- Konsep keseimbangan body alignment (postur tubuh)
Body alignment merupakan susunan geometri dari bagian bagian tubuh yang
berhubungan dengan bagian tubuh yang lain. Bagian yang di pelajari dari body
alignment adalah persenian, tendon, ligament, dan otot. Postur tubuh yang baik
dapat meningkat fungsi tangna dengan baik, mengurangi jumlah energi yang
digunakan, memperhatikan keseimbangan, mengurangi kecelakaan, memperluas
ekspansi paru, dan meningkatkan sirkulasi baik renal maupun gastrointestinal.
Untuk mendapatkan postur tubuh yang benar terdapat beberapa konsep yang perlu
di perhatikan diantaranya :
1. Keseimbangan dapat di pertahankan jika
garis grapitasi melewati garis pusat grapitasi dan dasar tumpuan
2. Jika dasar tumpuan lebih luas dan pusat
grapitasi lebih rendah, kestabilan dan keseimbangan akan lebih besar
3. Jika garis grapitasi berada di luar pusat
dasar tumpuan energi akan dapat di gunakan untuk keseimbangan
4. Perubahan dari posisi tubuh membantu
mencegah ketidak nyamanan otot.
5. Memperkuat otot yang lemah dapat membantu
mencegah kekuatan otot dan legamen
6. Posisi dan aktifitas yang bervariasi dapat
membantu mempertahankan otot serta mencegah kelelahan
- Mobilisasi
Mobilitas adl kemampuan seseorang untuk bergerak secara bebas, mudah,
teratur dan mempunyai tujuan dalam rangka pemenuhan kebutuhan hidup sehat.
Jenis mobilisasi yaitu :
1.
Mobilisasi
penuh merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak secara penuh dan bebas
sehingga dapat menjalankan intraksi social dan menjalankan aktipitas sehari
hari
2.
Mobilisasi
sebagian merupakan kemampuan seseorang untuk bergerak dengan batasan yang jelas
dan tidak mampu bergerak secara bebas karena di pengaruhi oleh syarap motorik
dan sensorik area tubuh. Mobilisasi sebagian dibagi menjadi 2 yaitu ;
o Mobilisasi
sebagian temporal adalah; kemampuan
individu untuk bergerak dengan batasn
yang sifat sementara , contoh dislokasi sendi dan tulang.
o
Mobilisasi
sebagian permanent merupakan kemampuan individu untuk bergerak dengan batasn
yang sifat menetap. Contoh terjadi hemiplegia karena struk.
Faktor yg mempengaruhi Mobilitas
1.
Gaya
Hidup
2.
Ketidakmampuan
3.
Tingkat
energi
4.
Usia
5.
kebudayaan
Faktor factor yang mempengaruhi postur tubuh ( body alignment)
- Status kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat menimbulkan keadaan yang optimal pada orang
atau bagian tubuh yang mengalami kelelahan dan kelemahan sehinggga dapat
mempengaruhi postur.
- Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan untuk menghasilkan energi yang digunakan proses
pengaturan keseimbangan organ, otot ,tendon , ligament,dan persendian.
- Emosi
Emosi dapat menyebabkan kurangnya
kendali dalam keseimbangan tubuh. Hal tersebut mempengaruhi proses koordinasi
pada otot, ligament, sendi dan tulang.
- Gaya hidup
Perilaku gaya hidup dapat membuat seseorang menjadi lebih baik atau
sebaliknya menjadi buruk.
- Perilaku dan nilai
Adanya perubahan perilaku dan nilai seseorang dapat mempengaruhi postur.
- peran system skeletal, muscular, dan syaraf dalam pengaturan pergerakan
- tulang
tulang memiliki berbagai macam
fungsi mekanis, yaitu funsi mekanis untuk mekanis untuk membentuk rangka dan
melekat berbagai otot. Terdapat tiga jenis tulang yaitu tulang pipih, kuboid,
dan tulang panjang.
- Otot dan tendon
Otot memilki kemampuan berkontraksi yang memungkiinkan tubuh untuk bergerak
sesuai dengan keinginan. Otot memiliki origio dan insrsi tulang, serta di
hubungkan dengan tulang melalui tendon.
- Ligamen
Ligament merupakan yang menghubungkan tulang dengan tulang., oloeh karena
itu jika terputus akan mengakibatkan ketidakstabilan
d.
Sendi
Sendi merupakan dua atau lebih ujung tulang bertemu.
- sistem saraf
system saraf terdiri atas system saraf pusat dan system saraf sendi. Setiap
saraf memiliki bagain somatic dan otonom.
- Elemen dasar body mekanik
Mekanika tubuh adalah usaha koordasi dari muskulus skeletal dan system
saraf untuyk mempertahan keseimbangan yang tetap. Mekanika tubuh mrupakan cara
menggunakan tubuh secara efe sien ,tidak banyak mengeluarkan tenaga,
terkoordanasi serta aman dalam menggerakan dan memperthankan keseimbangan.
Prinsip-prinsip yang digunakan dalam mekanika tubh ;
1)
Gravitasi
Terddapat 3 fakor yang harus diperhatikan dalam gravitasi :
o
Pusat
gravitasi
o
Garis
gravittasi
o
Dasar tumpuan
2. Keseimbangan
Keseimbangn dalam menggunakn
mekanika tubuh di capai dengan cara memprtahankan posoisi garis gravitasi
diantara pusat graviitasi dan tumpuan.
3. Berat
Prgerakan dasr dalam mekanika tubuh yaitu ;
o
Gerakan
o
Menahan
o
Menarik
o
Mengangkat
o
Memutar
- Faktor factor yang mepengaruhi body mekanik
1.
Status
kesehatan
Perubahan status kesehatan dapat mempengaruhi system muskuluskeletal dan system syaraf berupa koordinasi. Perubahan
tersebut dapat di sebabkan oleh penyakit, berkurangnya kemampuan untuk
melakukan aktivitas sehari hari dan lain lain
2.
Nutrisi
Salah satu fungsi nutrisi bagi tubuh adalah membantu pertumbuhan tulang dan
perbaikan sel. Kekurangan nutrisi bagi tubuh dapat menyebabkan kelemahan otot
dan memudahkan terjadinya penyakit.
3.
Emosi
Kondisi psikologis seseorang dapat memudahkan perubahan prilaku yang dapat
menurunkan mekanika tubuh dan ambulasi yang baik. Seseorang yang mengalami
tidak aman, tidak bersemangat dan harga diri rendah, akan mudah mengalami
perubahan mekanika tubuh.
4.
Situasi
dan kebiasaan
Situasi dan kebiasaan yang di lakukan seseorang, misalnya sering mengangkat
benda benda berat akan menyebabkan perubahan mekanika tubuh
5.
Gaya hidup
Perubahan pola hidup seseorang dapat menyebabkan stress dan kemungkinan
besar akan menimbulkan kecerobohan dalam beraktivitas, sehingga dapt mengganggu
koordinasi antara system muskuluskeletal dan neurology, yang akhirnya akan mengakibatkan
perubahan mekanika tubuh
6.
Pengetahuan
Pengetahuan yang baik terhadap penggunaan mekanika tubuh akan
mendorongseseorang untuk mempergunakannya dengan benar.
Sehingga mengurangi tenaga yang di keluarkan. Sebaliknya, pengetahuan yang kurang memadai dalam
penggunaan mekanika tubuh akan menjadikan seseorang beresiko mengalami gangguan
koordinasi system neurology dan muskuluskeletal.
- Perubahan fisiologi dan psikososial akibat mobilitas, dan imobilitas.
Dampak dari imobilitas dalam tubuh dapat mempengaruhi system tubuh seperti
pada metabolisme tubuh, ketidak seimbangan cairan dan elektrolit, gangguan
dalam kebutuhan nutrisi, gangguan fungsi gastrointestinal, perubahan system
pernapasan, perubahan kardiovaskuler, perubahan system muskuluskeletal, perubahan
kulit, perubahan eliminasi (buang air besar dan kecil), dan perubahan prilaku.
Dan dari segi psikososial seperti keadaan stress berat.
- ROM
u
Active
ROM
– Klien menggerakkan tiap sendi dalam tubuh
melalui gerakan komplit
– Secara maximal mengencangkan semua otot
– Meningkatkan kekuatan ketahanan otot
– Membantu mempertahankan fungsi
cardiorespirasi
u
Passive ROM
– Orang lain membantu menggerakkan setiap
sendi klien melalui gerakan komplit
– Dilaksanakan 2 X sehari
KONSEP DASAR TENTANG IMOBILITAS
3 Alasan dari Imobilitas
1. Pembatasan gerak yang sifatnya
terapeutik
2. Pembatasan yang tidak dapat
dihindari karena ketidakmampuan primer
3.
Pembatasan
secara otomatis sampai dengan gaya hidup
ASUHAN
DALAM PROSES KEPERAWATAN
DENGAN MASALAH MOBILISASI DAN BODY ALIGMENT
1.
Pengkajian
Pengkajian masalah Imobilitas
- Sistem Muskuloskeletal
- Sistem CV
- Sistem respirasi
- Metabolisme dan Nutrisi
- Sistem urinary
- Eliminasi fecal
- Sistem integumen
- Sistem neurosensory
- psikologis
Pengkajian dalam fungsi motorik antaara lain pada
tangan dan kaki, kaki kanan dan kiri untuk menilai adanya kelemahan, kekuatan
dan apatis ;
kemampuan mobilisasi
Kemampuan
rentang gerak
Kekuataan otot dan gangguan koordinasi
Perubahan
psikologi
2. Diagnosa dalam keperawatan
Diagnosa keperawatan NANDA
1. Intoleransi aktifitas b.d
- kesejajaran tubuh yg buruk
- penurunan mobilisasi
2. Resiko cedera b.d
Diagnosa keperawatan NANDA - ketidak tepatan mekanika tubuh
- ketidak tepatan posisi
- ketidak tepatan teknik
pemindahan
- Hambatan mobilisasi fisik b.d
- penurunan rentang gerak
- tirah baring
-
penurunan kekuatan
Diagnosa mobilitas
·
Gangguan
mobilitas fisik berhubungan dengan trauma tulang belakang dan fraktur
·
Resiko
cedera berhubungan dengan ortostatik pneumonia
·
Tidak
efetivitas pola makan berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
·
Retensi
urine berhubungan dengan mobilitas fisik
·
Perubahan
nutrisi berhubungan dengan menurunnya nafsu makan
- Perencanaan keperawatan
- Meningkatkan kekuatan, ketahanan otot dan fleksibilitas sendi
- Meningkatkan fungsi kardiovaskular
- Meningkatkan respirasi
- Meningkatkan fungsi gastrointestinal
- Meningkatkan fungsi perkemihan
- Memperbaiki gangguan fisiologi
- Pelaksanaan keperawatan
- Pengaturan posisi tubuh sesuai dengan kebutuhan pasien :
1. Posisi fowler
2. Posisi semifowler
3. Posisi trendelenburg
4. Posisi dorsal recumbent
5. Posisi litotomi
6. Posisi genu pectoral
·
Latihan
ROOM pasif dan aktif
1. Fleksi dan ekstensi siku
2. Pronasi dan supinasi
3. Pronasi fleksi bahu
4. Abduksi dan adusi
5. Rotasi bahu
- Evaluasi keperawatan
Evaluasi yang di harapkan dari tindakan keperawatan untuk mengatasi
gangguan mobilisasi adalah sebagai berikut :
- Peningkatan fungsi system tubuh
- Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot
- Peningkatan fleksibelitas sendi
- Peningkatan fungsi motorik, perasaan nyaman pada pasien dan ekspresi pasien dan ekspresi pasien dengan adanya keceriaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar